Benjolan di leher bisa terasa nyeri , namun bisa juga tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali ketika di pegang . Meski pada umumnya tidak berbahaya , tapi benjolan di leher dapat menandakan gangguan kondisi kesehatan yang serius .
Jika anda memiliki benjolan di leher , baik terasa sakit atau tidak sakit , sebaiknya segera memeriksa diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan aman .
Penyebab Benjolan di Leher
Kelenjar getah bening yang membesar adalah penyebab paling umum dari benjolan di leher . Kelenjar getah bening mengandung sel - sel yang membantu tubuh anda melawan infeksi dan menyerang sel-sel ganas (kanker) . Saat anda sakit , kelenjar getah bening anda bisa membesar untuk membantu melawan infeksi .
Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terjadi ketika tubuh mengalami infeksi , antara lain Infeksi tenggorokan , infeksi gigi , campak , TBC , lupus dan sifilis . Benjolan dapat kempis dengan sendirinya ketika kondisi kesehatan anda mulai membaik .
Selain itu , beragam penyebab benjolan di leher lainnya adalah sebagai berikut :
- Pembengkakan kelenjar tiroid
Kelenjar yang bentuknya mirip kupu - kupu ini berada di leher dan tepat di depan tenggorokan anda . Kelenjar tiroid biasanya tidak terlihat , tapi karena beberapa sebab , kelenjar dapat membengkak dan menimbulkan benjolan di leher yang kerap di sebut gondok . Pembengkakan ini bisa di sebabkan oleh beberapa hal , seperti Kekurangan yodium , kelenjar terlalu atau kurang aktif , dan kanker tiroid .
Bahan kimia yang terdapat dalam air liur terkadang dapat mengendap dan membentuk batu kecil . Batu kecil bisa menyumbat aliran air liur ke dalam mulut anda . Kondisi ini dapat meyebabkan benjolan di leher .
Sebagian besar benjolan di leher bersifat jinak , Akan tetapi , kemungkinan benjolan leher merupakan keganasan akan semakin besar risiko nya di atas umur 50 tahun . Anda juga berisiko tinggi mengalami benjolan di leher yang bersifat kanker jika menjalani gaya hidup yang tidak sehat , seperti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol . Selain itu , benjolan di leher juga bisa menjadi pertanda bahwa anda menderita Leukimia , (kanker darah putih) , kanker payudara , limfoma hodgkin , limfoma non hodgkin , serta kanker paru-paru .
- Skin tag atau pertumbuhan kulit berlebih
Skin tag dapat timbul ketika kulit sering bergesekan dengan kulit di sekitarnya . Hal ini menyebabkan daging kecil berwarna kecokelatan mirip kutil yang di sebut Skin Tag . Kondisi ini umum terjadi , tidak menimbulkan rasa sakit , dan tidak berbahaya . Terkadang , skin tag dapat terpuntir dan putus akibat kehilangan pasokan darah . Siapa saja dapat mengalaminya , terutama penderita Diabetes tipe 2 , obesitas , wanita hamil dan orang tua .
Mengenali Gejala yang Dirasakan
Untuk mengetahui apakah benjolan yang anda memiliki berbahaya atau tidak , anda bisa mengenali benjolan tersebut dengan kriteria sebagai berikut :
- Tidak kunjung mengecil hingga lebih dari sebulan
- Terlihat terus
- Terasa mengeras atau tidak bergerak ketika di sentuh
- Diiringi oleh demam , sesak nafas , nyeri dan sulit menelan , penurunan berat badan , peningkatan denyut jantung , suara serak , adanya darah pada air liur , atau perubahan kulit di sekitar benjolan .
Jika anda mengalami benjolan di leher seperti di atas , sebaiknya kunjungi dokter untuk mengetahui penyebab munculnya benjolan tersebut . Beberapa tes yang mungkin akan anda jalani adalah Tes darah , rontgen , USG , MRI serta biopsi .
Pada umumnya benjolan di leher tidak berbahaya . Namun tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter jika anda kejanggalan pada benjolan tersebut . Deteksi dini bisa mencegah anda dari bahaya benjolan mematikan .
Terimakasih semoga bermanfaat ,
Coments and share artikel ini supaya bermanfaat bagi kita semua . Dan bagi orang yang mengalami penyakit tersebut mudah mudahan di beri kelancaran dan di beri kesehatan yang lebih baik lagi amin .
Yuu untuk konsultasi silahkan Whatsapp aja ya 0852 9451 9365 , Terimakasih
0 komentar:
Posting Komentar